Disetiap langkah kaki itu maju
Menyadari bahwa hanya menjadi angin yang menghambat perlahan
Tapi pasti
Menahan walau tak dirasa
Tapi tanpa sadar timbul energi melawannya
Mungkin juga batu
Bukan batu besar
Hanya kerikil sebenarnya
Tak menghalangi nyata layaknya batu
Tapi menyusahkan dalam setiap pijakan diatas mimpi mimpi indahnya
Atau bahkan mungkin sampah
Yang sangat tak berguna
Membuatnya risih
Membuat rasa tidak nyaman itu makin lama berubah jadi benci
Tapi setia mendampingi
Ditiap pandangannya menatap kedepan
Bertahan atau pergi kah yang akan menjadi baik diakhir terbenamnya sang mentari
Sabtu, 03 Agustus 2013
Langkah mimpinya
Kamis, 16 Mei 2013
Langit Bumi Pertiwi
Langit itu baik, panasnya bersama matahari memberi keceriaan..
Basahnya bersama hujan memberi keberkahan, teduhnya bersama awan memberi kesejukan
Aku ingin bisa seperti matahari
yang menemaninya disiang hari
Atau bulan dan bintang yang ada disisi ketika malam memberinya kesunyian
Atau hujan yang memberinya bantuan untuk melepas beban dikala semua penuh mendesak
Atau seperti pelangi yang indahnya menghiasi bumi pertiwi
Tapi dari semua itu, aku hanya bisa dan aku cukup bahagia,
menjadi makhluk kecil bagian bumi
Yang memandang kebesaran Tuhan melalui Langit yang begitu luas terbentang memberi arti bagi seluruh semesta
Kamis, 20 Desember 2012
Anak Kecil dan Payung Besar
Hai kawan.. Hehe lagi rajin banget ngeblog ya akhir akhir ini, ya begini nasib kehebohan hidup akhir sekolah *eh langsung aja ya.. Sebenernya ini mau bahas ttg orang orang luar biasa yang terlihat mata tapi kadang terabaikan hati.. Kenapa begituuu? Okey let's see.. Apa yang kalian pikirin kalo liat foto ini?
Yap, anak anak kecil yang megang payung (youdon'tsaysteeeef) maksud gue megang payung harapan, payung kehidupan, payung penghidupan.. Kenapa gitu? Karna darisana hidup mereka berjalan.. Coba berpikir sedikit ttg hidup kita yg selalu mengeluh(apalagi gue) pernah gak sih mereka nih orang orang hebat itu mengeluh sehebat kita mengeluh ttg hidup kita yang ga seberapa berat dibanding mereka.. Dengan badan kecil, menggigil tapi ttp mengutamakan orang lain.. Pernah perhatiin gak tiap mereka mayungin orang lebih banyak mereka berada diluar.. Kehujanan.. Tapi ya itu mereka, walau tau kalau hidup tak semudah memejamkan mata, walau tau bahaya selalu setia, walau tau roda hidup mereka ga seindah kata "roda itu selalu berputar, kadang dibawah kadang diatas.." tapi mereka pasti berusaha buat bahagia senang dgn apa yang ada dalam hidup mereka.. Kalo kata salah satu orang yg ada disitu sih "mereka emang gak kaya sekarang, tapi nanti di akhirat" amiin Ya Allah.. Gue emang ga bisa apa apa selain doa buat mereka sekarang dan satu lagi doanya.. Semoga nanti, kalau udah sukses "amiin" gue bisa jadi salah satu orang yang bisa turun langsung buat bantu mereka amiiiin (ノ´ー`)ノ oh iya pelajaran terpentingnya adalah "Life isn't about how to get things that can make you feel good. It's about how to feel good with the things you can get" Semangat kawan.. Hidup kita harus maksimal dengan apa yang kita punya!!
Minggu, 16 Desember 2012
Puisi lagi
Ini bukan buat siapa siapa yak, hanya untuk keadaan. Bukan juga menyalahkan keadaan.. Tapi mengambil pelajaran didalamnya..
Bungkam
Diawali dari sunyi
Kalian datang memecah sepi
Seperti api
Sangat berani
Mencaci, memaki..
Saat semua ikut terbakar didalamnya
Semua bertambah besar
Menghabisi perlahan ranting kecil itu
Tapi kalian harus tau api
Bahwa ada air yang bersama ranting
Mengiringi
Mendampingi
Mereka yang mematikan bara pada ranting
Walau mereka tau asap dan arang pasti bersisa
Lalu hingga akhir api melihat besi
Besi berani, besi bukti
Hanya apa?
Bungkam?
Terlalu angkuh kah untuk mengakui
Bahwa ada yang lebih berarti
Bungkam? Padam?
Tak ada kata lagi?
Mana api yang berani tadi?
Sadarilah api, kau tak kan bisa berjalan sendiri
Sesuka hati
Menyakiti..
Tapi ranting ini
Dapat mengerti bahwa air air itu menenangkan
Dan butuh keduanya untuk mencipta hari
Jumat, 23 November 2012
PERJALANAN
Perjalanan ini teramat panjang..
Bersamamu, kurasakan hangatnya pagi..
Dikala surya yang biasa mewarnai bumi mulai bersinar..
Diatas tempat tinggi walau ku tak pernah tau kalau aku mampu mencapai itu..
Bersamamu, kudengar deburan ombak
Begitu menderu melawan waktu yang ku tau tak seharusnya begitu
Bersamamu, kurasakan rintik hujan itu
Begitu sejuk menyapa kalbu
Yang sedang bercerita banyak tentangmu
Tapi, itukah perjalananku?
kurasa bukan..
mana luka? mana duri? mana perih?
kenapa hanya ada mentari, debur ombak syahdu, dan sejuknya rintik hujan?
Dimana luka yang mewarnai hari kala semua terasa gelap dan sinis?
dimana duri yang menusuk hati kala nyata mencaci maki?
dimana perih yang mengiris hati? membuatnya merintih tak kuat melawan hari..
Mereka semua itu berjalan berdampingan..
Layaknya Malam dan Siang
Seperti Hitam dan Putih
Seperti Mentari dan Hujan yang dibutuhkan untuk mencipta pelangi..
Ini lah perjalanan yang sesungguhnya..
Membuatku kuat menghadapi hujan yang membuat awan tiada
Membuatku semangat melihat api yang perlahan menghabisi sisa ranting ini
Walau ku tau, aku tak cukup berani, tak juga sekuat baja
Untuk berdiri memijak bumi tanpa menoleh kebelakang
Tanpa ingin tau apa yang ada didepan
Yang perlu ku tau, bagaimana menghadapi menit setelah detik dihari ini..
(alhamdulillah ternyata bisa sedikit puitis wkwk)